Ada banyak hal yang perlu dibahas sebelum menikah. Hal ini penting untuk mendalami pasangan. Kemudian, menyamakan visi dan misi Anda dan pasangan ketika menjalani bahtera rumah tangga nantinya. Hal ini bisa membuat rumah tangga berjalan lebih lancar dan langgeng apabila persiapan pernikahan sudah matang.
Namun, banyak orang yang ragu untuk melakukan pre-married talk dengan pasangan. Karena takut pembahasannya akan membuat pasangan tersinggung. Padahal, sudah seharusnya pasangan mengetahui baik dan buruknya ketika ingin menjalani kehidupan bersama.
Bahkan, beberapa orang ada yang berniat melakukannya. Namun, tidak tahu apa saja yang perlu dibahas dalam pembicaraan ini dan hal apa saja yang perlu ditanyakan. Karena tidak direncanakan dengan baik, hal-hal yang penting malah terlewat dan tidak ditanyakan.
Daftar Isi
8 Hal yang Perlu Dibahas Sebelum Menikah
Bagi Anda yang ingin melakukan pre-married talk, namun merasa bingung hal apa saja yang perlu dibahas dan ditanyakan, ada baiknya Anda untuk melakukan perencanaan materi terlebih dahulu. Tidak ada salahnya juga membawa catatan agar Anda ingat yang perlu ditanyakan.
Sebagai referensi Anda, berikut adalah berbagai hal yang perlu dibahas Anda dan pasangan sebelum menikah. Beberapa aspek ini sangat penting dipertimbangkan dan diketahui jelas antara Anda dan juga pasangan.
Karier dan Keuangan
Hal yang perlu dibahas sebelum menikah yang pertama adalah mengenai karir dan keuangan pasangan. Pembahasan ini penting terutama bagi pasangan yang keduanya sama-sama bekerja. Dalam pembahasan ini perlu ditentukan apakah pasangan boleh bekerja dan ketentuan seperti apa yang harus dijalani.
Misalnya, suami dan istri sama-sama bekerja namun di bidang yang sudah ditentukan. Bicarakan juga jika ada perubahan nanti pada lingkungan pekerjaan. Misalnya, kenaikan jabatan yang mungkin akan menyita lebih banyak waktu untuk pekerjaan. Jika butuh pekerjaan sampingan, Anda bisa daftar sebagai reseller undangan digital di invi.
Topik ini penting untuk perempuan yang bekerja, dengan begitu bisa ditentukan. Apakah istri diperbolehkan bekerja atau mungkin berhenti saja karena suami sudah lebih dari cukup untuk menanggung.
Kapan Memiliki Anak
Banyak pasangan yang ingin mendapatkan momongan begitu menikah. Namun, ada juga yang ingin menunda kehamilan karena alasan tertentu. Hal ini perlu dibicarakan terlebih dahulu dengan pasangan sebelum menjadi suami istri yang sah.
Tentukan waktu yang paling ideal dan disepakati untuk menambah anggota keluarga baru. Tidak hanya soal kapan memiliki anak. Hal-hal yang berkaitan misalnya, biaya persalinan, perawatan selama hamil, dan biaya untuk membesarkan anak perlu dipastikan terlebih dahulu.
Urusan Ranjang
Hal yang perlu dibahas sebelum menikah selanjutnya adalah urusan ranjang atau seks. Banyak pasangan sebelum menikah yang enggan membahas hal ini. Karena seks dianggap masih topik yang tabu bagi pasangan yang belum sah.
Namun sebenarnya pembahasan ini sangat penting sebelum menikah. Tujuannya agar pasangan memiliki pemahaman yang sama mengenai urusan ranjang. Jadi, baik suami dan istri mendapatkan kepuasan yang sama berkaitan dengan urusan seks.
Tidak perlu ragu untuk mengutarakan keinginan, fantasi, dan mungkin kelainan tertentu. Jika Anda dan pasangan masih merasa ragu. Pasangan bisa berkonsultasi ke dokter kelamin terlebih dahulu sebelum menikah.
Pembagian Tugas Rumah Tangga
Pemikiran bahwa urusan rumah hanya boleh dan harus dilakukan oleh wanita saja merupakan pemikiran yang kuno. Pada dasarnya, rumah tangga adalah bahtera yang harus dijaga dan dirawat oleh pasangan yang melibatkan kerja sama keduanya.
Karena itu, pembagian tugas rumah tangga perlu dilakukan bahkan ditentukan sebelum akad pernikahan. Anda dan pasangan bisa membagi tugas secara rata sesuai dengan kemampuan dan waktu yang bisa diuangkan.
Misalnya, jika keduanya cukup sibuk karena sama-sama bekerja, bisa menggunakan jasa asisten rumah tangga. Adapula situasi di mana sepakat tidak menggunakan asisten rumah tangga, maka pembagian tugasnya harus semakin jelas dan sudah disepakati.
Materi dan Finansial
Selain seks, materi dan finansial juga merupakan salah satu pembahasan sebelum pernikahan yang dianggap tabu. Banyak pasangan yang merasa tidak enak membahas materi sebelum menikah dan termasuk topik yang sensitif.
Namun, pembahasan ini perlu dilakukan agar tidak menimbulkan masalah keuangan yang besar di masa depan. Perlu disepakati antara pasangan siapa nantinya yang akan menjadi pengatur keuangan. Seberapa besar dana yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kemudian, bagaimana alokasi dana untuk tabungan dan dana urgensi. Tanyakan juga pada pasangan apakah ada hutang atau tanggungan yang perlu dilunasi. Bahas hal ini secara jujur dan terbuka tanpa rasa malu. Penting untuk mengidentifikasi masalah finansial sebelum menemukan solusinya.
Rencana Masa Depan Jangka Pendek Maupun Jangka Panjang
Hal yang perlu dibahas sebelum menikah adalah rencana masa depan. Pembahasan mengenai masa depan pernikahan memang cukup sulit, karena pembahasannya sebatas prediksi saja. Namun, topik ini cukup penting agar pasangan memiliki rencana mengenai apa yang harus dilakukan kedepannya.
Buatlah rencana masa depan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya, rencana jangka pendeknya untuk memiliki tabungan diatas sekian juta. Sedangkan, jangka panjangnya ingin memiliki rumah sendiri.
Pembahasan rencana ini juga bisa menjadi motivasi Anda dan pasangan untuk meraih tujuan selama pernikahan. Selain itu, rencana ini bisa memperkuat komitmen, keseriusan, dan tanggung jawab masing-masing pasangan.
Tempat Tinggal
Idealnya tempat tinggal pasangan terpisah dengan orang tua masing-masing ketika sudah menikah. Namun, tidak semua pasangan memiliki kemampuan tersebut dan mungkin harus tinggal di rumah mertua terlebih dahulu atau mengontrak terlebih dahulu sebelum memiliki tempat tinggal tetap.
Tinggal bersama mertua untuk beberapa waktu atau mungkin mengontrak terlebih dahulu bukanlah hal yang buruk. Kehidupan setelah pernikahan memang sudah seharusnya disesuaikan dengan kemampuan pasangan.
Hal yang penting adalah adanya tempat tinggal serta kesepakatan dan kesediaan antara pasangan. Kehidupan bersama mertua atau ngontrak bisa menjadi harmonis dan bahagia. Asal diatur dan disepakati bersama. Karena itu, sangat penting untuk dibahas sebelum menikah.
Circle Pertemanan dan Pergaulan
Menikah tidak lantas membuat Anda dan pasangan terputus dengan hubungan pertemanan di masa lajang. Tentu saja, hubungan pertemanan bisa berlanjut sampai kapanpun. Namun, karena kondisinya sudah berbeda.
Saat lajang, Anda bebas berinteraksi dengan siapapun bahkan lawan jenis. Namun, setelah menikah tentu saja Anda harus punya kesadaran untuk membatasi diri terutama dengan lawan jenis. Termasuk, teman lawan jenis walaupun sudah mengenal lama.
Kesepakatan harus dibuat sebelum menjalani bahtera rumah tangga. Hal ini untuk menghindari rasa cemburu dan rasa tidak percaya yang bisa merusak hubungan. Misalnya, pasangan masih boleh berteman dengan lawan jenis asal selalu menceritakan pada Anda dan berbagai kesepakatan lainnya.
Kesimpulan
Ternyata cukup banyak hal yang perlu dibahas sebelum menikah dan tidak boleh dianggap remeh. Jangan ragu untuk melakukan perbincangan mengenai hal-hal di atas sebelum menikah. Jika diperlukan, Anda bisa menambahkan topik lain dan hal penting lain untuk dibahas bersama pasangan.