Apa Saja Perbedaan Uang Panai dan Mahar? Ini Jawabannya

5/5 - (89 votes)

invi – Uang panai dan mahar. Keduanya merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pihak laki-laki dan harus diberikan kepada pihak perempuan dalam pernikahan. Namun, apa perbedaan uang panai dan mahar?

Berikut adalah beberapa kategori perbedaan antara uang panai dan mahar yang Anda harus ketahui yaitu mulai dari asal usul, bentuk, dan standar.

Perbedaan Uang Panai dan Mahar

Ilustrasi panai di momen pernikahan tradisi suku Bugis Makassar.

Asal usulnya

Perbedaan uang panai dan mahar yang pertama adalah dari asal-usulnya. Uang panai merupakan sejumlah uang yang harus diberikan pihak laki-laki sesuai dengan permintaan pihak perempuan yang berasal dari suku Bugis Makassar.

Sedangkan mahar atau mas kawin adalah sejumlah pemberian untuk pihak wanita karena adanya sebuah akad pernikahan dalam Islam. Mahar juga bisa dikatakan sebagai hak dari pihak perempuan yang diterima sebagai balasan dari kasih sayang dan kewajiban.

Jadi, dari asal-usulnya saja, kedua hal ini sudah sangat berbeda. Uang panai berkaitan dengan sebuah suku di Sulawesi Selatan yaitu suku Bugis dan berkaitan erat dengan budaya. Hal ini sangat berbeda dengan mahar yang berkaitan dengan sebuah agama yaitu Islam.

Baca Juga: 51 Ide Souvenir Pernikahan Murah yang Berguna Untuk Tamu Undangan

Bentuknya

Perbedaan yang kedua adalah bentuknya. Sama seperti namanya, uang panai haruslah berbentuk uang. Sejumlah uang ini diberikan kepada pihak perempuan dan bisa digunakan untuk berbagai hal termasuk untuk mendanai seluruh biaya pernikahan.

Sedangkan mahar bentuknya bisa sangat bervariasi. Mulai dari barang, jasa, atau segala sesuatu yang tidak bertentangan dengan syariat agama Islam. Namun, kebanyakan orang menggunakan sejumlah uang, perhiasan, dan emas sebagai mahar.

Jadi, walaupun mirip, bentuk dari uang panai dan mahar bisa dikatakan sebagai hal yang berbeda. Seseorang bisa menggunakan uang sebagai mahar, sedangkan uang harus digunakan sebagai uang panai.

Uang mahar tunai

Standarnya

Perbedaan uang panai dan mahar yang terakhir adalah standarnya. Pada zaman dahulu, uang panai digunakan untuk melihat keseriusan dari pihak laki-laki untuk melamar pihak perempuan. Uang panai juga dianggap sebagai simbol keuletan serta kerja keras pihak laki-laki.

Oleh karena itu, semakin tinggi uang panai maka semakin menunjukkan keseriusan dan kerja keras laki-laki untuk mendapatkan seorang perempuan yang ingin dipinang.

Namun, uang panai saat ini juga digunakan sebagai petunjuk finansial dan strata sosial dari kedua keluarga yang akan menikah. Pasalnya, uang panai saat ini ditentukan berdasarkan tingkat pendidikan, kemuliaan keturunan keluarga, pekerjaan, hingga gengsi sosial

Alhasil, uang panai saat ini menjadi sangat fantastis bahkan mencapai miliaran apabila strata sosial keluarga pihak perempuan cukup tinggi.

Hal ini sangat berbeda dengan mahar atau mas kawin. Tidak ada ketentuan yang pasti terkait dengan standar atau besaran mahar yang diberikan oleh laki-laki kepada perempuan. Bahkan, jenis maharnya juga tidak diatur oleh hukum pasti.

Namun, standar atau besaran mahar ini ditentukan oleh kesepakatan dari kedua belah pihak yaitu pihak laki-laki dan perempuan. Selama kedua pihak mencapai kesepakatan, maka mahar atau mas kawin sah-sah saja untuk diberikan.

Yang pasti, banyak yang berkata bahwa besaran mahar tidak boleh merendahkan martabat dari pihak perempuan dan tidak boleh memberatkan dari pihak laki-laki.

Baca Juga: Rincian Budget Nikah Sederhana di Bawah 25 Juta

Kesimpulan

Berikut adalah tabel kesimpulan yang berisi perbandingan antara uang panai dan mahar berdasarkan artikel diatas:

KategoriUang PanaiMahar
Asal UsulBerasal dari suku Bugis Makassar. Berkaitan erat dengan budaya suku di Sulawesi Selatan.Sejumlah pemberian dalam Islam, berkaitan dengan akad pernikahan dan hak perempuan sebagai balasan dari kasih sayang dan kewajiban.
BentukBerbentuk uang yang diberikan kepada pihak perempuan. Digunakan untuk mendanai seluruh biaya pernikahan.Bisa berupa uang, barang, jasa, atau segala sesuatu yang tidak bertentangan dengan syariat agama Islam. Umumnya berupa uang, perhiasan, atau emas.
StandarDigunakan untuk menunjukkan keseriusan, keuletan, kerja keras, petunjuk finansial, dan strata sosial. Semakin tinggi uang panai menunjukkan tingginya strata sosial dan keseriusan laki-laki. Ditetapkan berdasarkan tingkat pendidikan, kemuliaan keturunan keluarga, pekerjaan, hingga gengsi sosial.Tidak ada ketentuan pasti. Ditentukan oleh kesepakatan kedua belah pihak. Besaran mahar tidak boleh merendahkan martabat perempuan dan tidak boleh memberatkan laki-laki.

Perbedaan utama antara uang panai dan mahar terletak pada asal usul, bentuk, dan standar penentuan besaran. Uang panai berasal dari budaya suku Bugis Makassar dan selalu berbentuk uang, sedangkan mahar berasal dari syariat Islam dan bisa berbentuk berbagai jenis barang. Uang panai juga digunakan sebagai simbol sosial dan ekonomi, sedangkan mahar ditentukan oleh kesepakatan dan tidak diatur oleh hukum pasti.

Nah, itu tadi adalah beberapa perbedaan uang panai dan mahar mulai dari asal-usul, bentuk, hingga standarnya. Walaupun memiliki banyak perbedaan, uang panai dan mahar juga memiliki kesamaan yang pasti.

Yaitu, keduanya merupakan pemberian dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan pada suatu pernikahan. Mestinya, keduanya memiliki tujuan yang baik dan tidak dianggap sebagai beban bagi pihak laki-laki.

Referensi:

  • https://www.bridestory.com/id/blog/makna-uang-panai-dalam-tradisi-bugis-makasar-berbeda-dengan-mahar
  • https://purigracia.com/detail/uang-panai-dan-mahar-sama-atau-beda

Bagikan artikel: