Usia Yang Tepat Untuk Khitan Anak Laki-Laki

5/5 - (198 votes)

Khitan adalah suatu hal yang dilakukan sebagian besar anak laki-laki di Indonesia. Bahkan, setiap tahun pasti ada lembaga kesehatan di berbagai daerah yang mengadakan acara khitan gratis. Untuk merayakan hal tersebut Anda juga bisa menggunakan undangan khitan digital. Namun, yang membuat kebingungan adalah berapa usia yang tepat untuk Khitan?

Ada yang bilang saat anak sudah SD. Ada juga yang bilang kalau anak-anak sudah siap dan mau dikhitan. Ada pula yang ingin anaknya dikhitan saat bayi agar tidak merasa kesakitan. Sebelum membahas tentang usia ini, Anda lebih baik membaca informasi tentang khitan berikut ini dari invi.

Mengenal Khitan

Khitan adalah suatu prosedur medis yang dilakukan dengan membuang sebagian kulit kulup atau kulit luar yang menyelubungi bagian kepala kemaluan atau penis. Khitan biasa disebut juga dengan sunat. Dalam dunia medis, khitan juga disebut dengan sirkumsisi.

Khitan biasanya dilakukan oleh laki-laki. Namun, ada pula yang melakukan khitan untuk perempuan walaupun saat ini masih menjadi perdebatan dan sudah sangat jarang terjadi, bahkan dilarang oleh WHO. Oleh karena itu, kita akan membahas tentang khitan pada laki-laki saja.

Ada banyak alasan bagi laki-laki untuk melakukan khitan. Yang pertama yaitu karena perintah agama bagi para muslim. Yang kedua adalah karena alasan kesehatan. Di dunia kesehatan, khitan adalah suatu tindakan pencegahan penyakit yang cukup efektif.

Bahkan, tingkat resiko penyakit seksual apabila seseorang tidak dikhitan menjadi sangat besar jika dibandingkan dengan resiko infeksi pasca khitan.

Apabila seseorang tidak melakukan khitan, akan ada uap air yang tidak bisa keluar antara penis dan kulit kulup. Hal ini membuat area menjadi lembab dan menjadi sarang kuman dan bakteri. Bakteri ini lah yang bisa menyebabkan penyakit di area penis.

Selain itu, apabila kulit kulup tidak dikhitan, akan ada banyak masalah lain yang terjadi seperti kulit kulup yang susah ditarik dan bahkan merekat. Hal ini bisa menyebabkan luka yang tentunya bisa menjadi sarang bakteri dan virus yang bisa menyebabkan penyakit beresiko tinggi.

Manfaat Khitan

Sebelum mengetahui usia yang tepat untuk khitan, berikut adalah beberapa manfaat khitan bagi laki-laki yang perlu Anda ketahui.

Lebih mudah dibersihkan dan mengurangi resiko ISK

Setelah melakukan prosedur khitan, penis akan menjadi lebih mudah dibersihkan. Bagian kulup yang susah dibersihkan ini sudah diangkat sebagian sehingga lebih mudah untuk dibersihkan dan tidak menjadi sarang bakteri.

Area penis yang menjadi lebih bersih ini dapat menghindarkan diri dari banyak penyakit. Yang pertama adalah infeksi saluran kemih (ISK). Area kulup yang biasanya rentan menjadi sarang bakteri penyebab ISK, kini menjadi tidak ada. Sehingga Anda bisa terhindar dari ISK.

Menghindari masalah kesehatan yang lain pada penis

Selain ISK, khitan dapat mengurangi resiko penyakit lain seperti fimosis, parafimosis dan peradangan penis. Fimosis ini bisa terjadi karena kulup penis yang tidak dikhitan menempel pada kepala penis. Hal ini menyebabkan rasa tidak nyaman, perih, dan pembengkakan pada penis.

Sedangkan Parafimosis bisa terjadi apabila kondisi fimosis tadi menjadi lebih parah sehingga kulup penis ditarik kebelakang dan tidak bisa kembali ke posisi semula. Ketiganya bisa dihindari dengan membuang sebagian kulup penis yang kita sebut tadi dengan khitan.

Mengurangi resiko kanker penis dan penyakit menular seksual

Kanker penis adalah sebuah penyakit yang bisa terjadi karena adanya infeksi dan sistem kekebalan tubuh yang buruk pada orang yang tidak menjaga kebersihan penisnya. Khitan bisa menurunkan resiko infeksi dan terjadinya penyakit ini.

Khitan juga bisa mengurangi resiko terjadinya penyakit menular seksual (PMS). Selain telah melakukan khitan, perilaku seks yang aman juga sangat berpengaruh dan mengurangi resiko PMS seperti herpes dan sifilis.

Menurut WHO, khitan, sunat, atau sirkumsisi bisa mengurangi resiko seseorang terkena infeksi HIV hingga 60%. Sekali lagi, hal ini harus dibarengi dengan perilaku seks yang aman dan terjaganya kebersihan area penis.

Usia yang Tepat untuk Khitan

Usia yang Tepat untuk Khitan
Empat santri yang mengikuti khitanan massal Lanal Mamuju (Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Karena manfaat khitan yang banyak dan begitu penting, usia yang tepat untuk melakukan prosesi khitan menjadi topik pembicaraan yang utama. Ada yang bilang saat anak sudah siap. Namun, ada yang bilang bahwa semakin cepat semakin baik.

Sunat lebih baik di usia berapa? Sebenarnya, tidak ada patokan usia yang tepat untuk khitan. Namun, ada beberapa pertimbangan lain terkait usia ini. Ada sebuah penelitian yang dilakukan di Turki, tepatnya oleh Erzincan University of Medical Sciences.

Dalam penelitian tersebut, dilakukan uji klinis terhadap tiga kelompok umur anak laki-laki yang akan disunat. Kelompok pertama adalah anak berumur kurang dari 1 tahun. Kelompok kedua adalah anak usia 1 sampai 7 tahun. Dan yang terakhir adalah kelompok anak usia lebih dari 7 tahun.

Setelah uji klinis dilakukan, dapat disimpulkan bahwa khitan terbaik dilakukan kepada kelompok anak usia kurang dari 1 tahun. Kelompok pertama ini memiliki masa pemulihan setelah operasi paling pendek, resiko komplikasi yang paling sedikit, dan memiliki masa inap paling singkat.

Hal ini berarti biaya yang dikeluarkan oleh orang tua tentunya lebih sedikit daripada khitan saat anak sudah berusia lebih besar. Disebutkan juga bahwa semakin besar usia seorang laki-laki, maka penggunaan obat-obatan dan tingkat kesulitannya juga semakin tinggi.

Namun, ada pula yang berpendapat bahwa anak lebih baik disunat saat usia 6 sampai 12 tahun. Dalam usia tersebut, anak laki-laki sudah mengetahui dengan lebih baik prosedur yang akan mereka lakukan dalam khitan.

Anak laki-laki juga dianggap sudah mengetahui cara merawat alat kelamin dengan baik sehingga proses pemulihan bisa dilakukan dengan berhati-hati. Dengan khitan pada usia ini, anak juga dianggap sudah dewasa dan lebih bertanggungjawab.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Khitan?

Setelah anak masuk pada usia yang tepat untuk khitan, orang tua akan mendapatkan edukasi dan pengarahan dari petugas medis terkait dengan cara merawat luka setelah operasi. Yang utama adalah orang tua harus menjaga kebersihan area khitan supaya tidak terjadi infeksi.

Orang tua akan diberikan salep yang harus dioleskan dalam jangka waktu tertentu. Hindarkan area khitan dari air kurang lebih selama 4-5 hari. Dalam kurun waktu tersebut, area pasca khitan akan mengering dan sembuh.

Jangan lupa juga untuk memberikan anak makanan yang bergizi. Akan lebih baik apabila anak diberikan banyak asupan makanan berprotein tinggi. Makanan-makanan ini semua bertujuan agar proses penyembuhan bisa berjalan lebih cepat.

Kesimpulan

Dalam usia berapapun, semuanya tergantung preferensi orang tua. Walaupun memang, usia yang tepat untuk khitan lebih baik untuk dilakukan saat laki-laki masih di usia anak-anak. Hal ini bertujuan agar prosedur khitan bisa lebih sederhana dan bisa pulih lebih cepat.

Yang terpenting adalah khitan harus dilakukan karena manfaatnya bagi kesehatan. Untuk mendapatkan manfaat-manfaat, tentunya khitan harus dilakukan oleh petugas medis. Akan lebih baik apabila orang tua bersedia untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis bedah atau bedah anak.

Referensi:

  • https://awalbros.com/umum/sunat-pada-anak-laki-laki-kapan-sebaiknya-dilakukan/
  • https://www.halodoc.com/artikel/usia-yang-tepat-untuk-anak-laki-laki-sunat
  • https://www.herminahospitals.com/id/articles/sunat-anak-laki-laki-kapan-waktu-yang-tepat.html
  • https://rsiabinamedika.com/usia-yang-tepat-untuk-sunat/
Bagikan artikel: