Ini Dia! 5 Cara Memilih Mahar Pernikahan yang Mudah dan Anti-Konflik!

5/5 - (233 votes)

Mahar merupakan salah satu hal yang penting dan sakral pada pernikahan dalam agama Islam. Oleh karena itu, pengantin harus berhati-hati dan melakukan beberapa cara memilih mahar pernikahan agar tidak terjadi dengan pasangan maupun keluarga.

Sebelum membahas mengenai cara memilih mahar apa yang paling baik, akan lebih baik apabila Anda mengetahui lebih dahulu tentang mahar dalam pernikahan Islam berikut ini.

Pengertian Mahar

Mahar merupakan pemberian pertama dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan sebagai bentuk dari ketulusan hati yang menjadi salah satu syarat sahnya pernikahan dalam islam. Mahar atau bisa disebut juga dengan mas kawin merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi oleh pihak laki-laki.

Mahar ini bisa berbentuk banyak hal walaupun biasanya orang-orang menggunakan benda berharga seperti uang dan emas sebagai mahar pernikahan. Pada dasarnya, ada beberapa syarat barang bisa menjadi mas kawin pernikahan.

  • Pertama, merupakan benda berharga.
  • Kedua, barang yang suci dan bisa bermanfaat.
  • Ketiga, bukan barang curian dan didapatkan dengan cara yang baik.
  • Keempat, keadaan yang jelas. Barang apapun apabila bisa memenuhi empat syarat tersebut, bisa digunakan untuk mahar pernikahan.

Karena merupakan bentuk pemberian, maka wanita memiliki hak sepenuhnya atas mahar tersebut, sehingga tidak bisa ditarik kembali maupun diminta oleh pihak laki-laki. Pihak perempuan bisa memanfaatkan nilai dari mahar yang telah diberikan di kemudian hari.

Namun alangkah lebih baik jika mahar yang ditentukan adalah mahar yang tidak memberatkan dan tidak merendahkan, terutama bagi mempelai wanita.

5 Cara Memilih Mahar Pernikahan

Mengingat pentingnya mahar dalam pernikahan Islam, Anda bisa menggunakan cara-cara berikut ini untuk memilih mahar yang sesuai dengan pernikahan.

Budgeting Mahar

Biaya yang digunakan untuk memberikan mahar harus dianggarkan sebelumnya. Saat mempersiapkan pernikahan, budgeting atau penganggaran mahar harus menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan.

Pasalnya, mahar biasanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan dianggarkan terlebih dahulu, Anda dan pasangan bisa menentukan mahar yang sesuai dengan permintaan dan juga kesanggupan pihak laki-laki.

Budgeting ini bertujuan agar jumlah uang yang dikeluarkan tidak berlebihan dan tidak mengganggu biaya pernikahan yang dialokasikan untuk hal-hal lain seperti souvenir pernikahan yang juga sama pentingnya dengan mahar.

Jenis Mahar Emas

Menentukan Jenis Mahar

Tahapan cara memilih mahar pernikahan selanjutnya adalah menentukan jenis mahar yang akan diberikan. Ada banyak barang berharga yang bisa dijadikan mahar pernikahan dalam Islam dan jenis ini tentunya memiliki harga dan variasi yang beragam pula.

  1. Pertama, uang tunai. Sejumlah uang tunai bisa diberikan oleh laki-laki kepada perempuan sebagai mahar pernikahan. Sebagian orang memberikan uang tunai dengan nominal tertentu atau nominal yang unik untuk menandai awal pernikahan.
  2. Kedua, logam mulia. Ada banyak logam mulia yang bisa digunakan sebagai. Namun, kebanyakan orang menggunakan emas dalam berbagai bentuk. Mulai dari emas batangan dalam bentuk kecil hingga berbagai macam perhiasan sebagai mahar pernikahan. Logam mulia, dalam hal ini emas, merupakan salah satu barang berharga dan bernilai tinggi yang dianggap sesuai untuk menjaga kehormatan dari pasangan. Apakah mulia tentunya harus dicek kemurniannya yang juga menjadi simbol pernikahan.
  3. Ketiga, hewan ternak. Hewan ternak bisa digunakan sebagai mahar. Hal ini pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW saat mempersunting Khadijah. Hewan ternak yang bisa digunakan juga cukup beragam mulai dari sapi, kambing, domba, unta dan masih banyak lagi.
  4. Terakhir, barang berharga lain. Karena perkembangan zaman dan teknologi, ada banyak benda berharga lain yang bisa digunakan sebagai mahar pernikahan. Misalnya sertifikat tanah. Benda ini memiliki nilai yang cukup tinggi dan bisa bermanfaat di kemudian hari. Ada pula yang memberikan saham sebagai mahar pernikahan. Walaupun memiliki nilai yang fluktuatif, saham juga termasuk dalam hal yang berharga dan bernilai tinggi sehingga bisa dimanfaatkan di kemudian hari dan menjadi harta istri.

Menentukan Besaran Mahar

Hal selanjutnya terkait cara memilih mahar pernikahan adalah jumlah atau besaran mahar. Para ulama sepakat untuk tidak menentukan batas maksimal dari mahar yang bisa diberikan oleh pihak laki-laki kepada perempuan.

Namun, ada batas minimal yang harus diperhatikan. Setidaknya, mahar harus merupakan sebuah barang yang bernilai dan berharga. Dengan menggunakan barang yang berharga dan bernilai ini, Marwah atau kehormatan cari pasangan maupun keluarga bisa terjaga.

Agar lebih baik apabila besaran hari ini ditentukan sejak jauh-jauh hari atau setelah menentukan jenis mahar yang nantinya akan diberikan. Berdiskusi dengan keluarga juga merupakan pilihan yang tepat karena harus disesuaikan dengan kemampuan dari pihak laki-laki.

Karena merupakan hal yang nilainya cukup besar, mahar tidak harus diberikan seluruhnya di awal pernikahan. Secara sederhana, nominal mahar boleh diberikan dengan cara dicicil. Apabila calon istri menyetujui, mahar bisa ditangguhkan sebagian atau seluruhnya dan menjadi utang suami.

Pastinya, harus ada kesepakatan dengan pasangan terlebih dahulu mengenai waktu penyerahan mahar apabila diserahkan sebagian. Karena bersifat hutang, mahar yang diberikan sebagian ini tetap harus diberikan seluruhnya.

Menentukan Hiasan dan Bentuk Mahar

Setelah menentukan jenis dan besaran mahar yang akan diberikan, hal yang bisa dilakukan selanjutnya adalah menentukan hiasan atau presentasi dari mahar. Mahar bisa diletakkan dalam kotak yang sudah dihias sedemikian rupa.

Mahar biasanya diberikan atau dihadirkan pada saat akad nikah karena merupakan hal yang wajib diberikan oleh laki-laki. Oleh karena itu, mahar biasanya dibentuk sedemikian rupa agar presentable dan indah untuk diabadikan.

Anda bisa menghias mahar sendiri maupun meminta orang lain untuk menghiaskan mahar. Oleh karena itu, biaya yang nantinya akan Anda keluarkan untuk hiasan ini tentunya bervariasi. Namun, bisa dipastikan bahwa biaya ini tidak begitu besar.

Banyak mahar uang tunai yang dibentuk sedemikian rupa dalam sebuah pigura dengan banyak hiasan agar terlihat indah. Perhiasan maupun emas juga biasanya diletakkan dalam kotak agar bisa terlihat dengan jelas.

Hal yang perlu diperhatikan adalah penghiasan mahar ini biasanya menggunakan replika atau bukan mahar yang asli karena ditakutkan adanya perubahan nilai pada mahar apabila dihias secara langsung.

Berdiskusi Tanpa Pengaruh Orang Lain

Tips atau cara memilih mahar pernikahan yang terakhir adalah berdiskusi dan berkomunikasi dengan pasangan dan keluarga tanpa adanya pengaruh orang lain. Topik mengenai mahar ada baiknya untuk dibicarakan bersama dengan pasangan dan keluarga.

Besaran mahar biasanya menjadi hal yang cukup sensitif pada saat pernikahan. Oleh karena itu, berdiskusi dan berkomunikasi dengan baik dan lancar menjadi kunci untuk meminimalisir adanya masalah terkait dengan mahar pernikahan.

Kesimpulan

Jangan sampai mahar menjadi hal yang mempersulit pernikahan. Pastikan bahwa mahar pernikahan tidak mempersulit pihak laki-laki untuk meminang pihak perempuan. Juga, tidak merendahkan pihak perempuan yang nantinya akan dipinang.

Memilih mahar pernikahan bisa menjadi hal yang mudah apabila kita tahu cara memilih mahar pernikahan yang baik. Anda bisa menerapkan beberapa cara di atas agar bisa menentukan dan memilih mahar yang sesuai dengan pernikahan Anda. Beserta menggunakan undangan pernikahan digital supaya lebih berkesan.

Referensi:

  • https://kumparan.com/berita-hari-ini/mahar-yang-baik-dalam-pandangan-islam-calon-pengantin-wajib-tahu-1vUH2sheZ9Q/3
  • https://www.hukumonline.com/klinik/a/mahar-pernikahan-dalam-islam-lt5d0b245a920da/
  • https://www.gramedia.com/best-seller/mahar-pernikahan/
  • https://www.batemuritour.com/detail/artikel/1045/bingung-memilih-mahar-pernikahan-berikut-beberapa-hal-yang-bisa-jadi-pertimbangan
Bagikan artikel: