Biaya Pernikahan Adat Banjar Pada Setiap Upacaranya
Biaya pernikahan adat Banjar dikenal sebagai adat pernikahan dengan biaya yang sangat mahal di Indonesia. Berbeda dengan pernikahan adat lampung, salah satu alasannya adalah karena ada uang Jujuran yang perlu dibayarkan oleh mempelai laki-laki. Belum lagi rangkaian upacaranya yang panjang dan banyak yang perlu dilakukan.
Tidak heran, jika pada adat ini pernikahan bisa menelan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan biaya pernikahan dengan menggunakan adat lain. Namun, adanya upacara-upacara panjang pada pernikahan adat Banjar tidak pernah dimaksudkan agar menelan biaya yang besar.
Melainkan untuk lebih merekatkan kedekatan dua keluarga. Karena berbeda dengan pandangan modern mengenai pernikahan. Pernikahan dalam adat Banjar bukan hanya tentang kedua mempelai saja. Namun juga, kedua keluarga dengan berbagai kesepakatan tertentu
Daftar Isi
Biaya Pernikahan Adat Banjar Pada 12 Upacara
Seperti yang disebutkan sebelumnya, biaya pernikahan adat Banjar termasuk yang paling mahal di Indonesia. Serta, salah satu alasannya adalah karena ada banyak upacara adat yang harus dilalui oleh kedua mempelai. Untuk menghemat dalam undangan ke para calon tamu, Anda bisa menggunakan undangan pernikahan digital.
Totalnya, ada 12 rangkaian upacara yang harus dilalui oleh pasangan dalam suku Banjar jika ingin menikah. Setiap upacara dan rangkaian acara yang diadakan pasti akan membutuhkan biaya sendiri. Berikut adalah rincian mengenai biaya pernikahan dalam adat Banjar pada setiap upacaranya:
Basasuluh
Tahapan pertama seseorang yang akan menikah dalam adat Banjar adalah basasuluh. Basasuluh merupakan kegiatan pengenalan dan pertukaran informasi antara kedua keluarga. Terutama, mengenai calon pengantin wanita yang akan dilamar oleh pihak laki-laki.
Hal-hal yang dibahas pada tahap ini biasanya mulai tingkat kecocokan dengan hitung menggunakan huruf Arab. Kemudian membicarakan mengenai pendidikan calon pengantin, sampai dengan latar belakang.
Secara tradisional, basasuluh dilakukan diam-diam oleh pihak keluarga laki-laki. Namun, pada masa modern banyak yang menggunakan pendekatan lebih terbuka. Bahkan, tidak melakukan tradisi ini dan langsung memilih pasangan. Dalam tahap ini belum ada biaya yang dikeluarkan.
Badatang
Tahap kedua dari rangkaian pernikahan Adat Banjar adalah Badatang. Sesuai dengan namanya, keluarga pihak laki-laki akan datang ke rumah pengantin perempuan. Perwakilan keluarga pihak laki-laki dan perempuan akan melakukan perundingan.
Terutama mengenai biaya pernikahan adat Banjar yang dikehendaki oleh pihak perempuan dan bisa disanggupi oleh pihak laki-laki. Bisa dibilang, tahapan ini adalah tahapan yang krusial untuk mengetahui besaran biaya pernikahan yang perlu dikeluarkan.
Mantan Patalian
Tradisi selanjutnya adalah Mantan Patalian yang perlu dilakukan setelah masa lamaran sudah selesai. Ritual ini merupakan pertanda bahwa kedua mempelai memiliki ikatan resmi dan sudah mendapatkan restu untuk menuju pelaminan.
Dalam tradisinya, pihak perempuan akan diikat dengan benda tertentu. Pihak laki-laki akan menghadiahkan berbagai barang untuk mengikat. Seperti alat rias, parfum, bahkan uang yang sudah ditentukan jumlahnya.
Karena perlu membawa berbagai seserahan, pihak laki-laki perlu menyiapkan biaya tertentu. Biaya yang dibutuhkan sekitar Rp5.000.000 sampai dengan belasan juta. Hal ini juga tergantung dengan banyak dan jenis barang yang diinginkan.
Bapapayuan
Bapapayuan bisa dibilang proses yang kurang lebih sama seperti Badatang. Namun, tahap ini secara spesifik membahas besar mahar yang wajib diberikan oleh pihak laki-laki. Tidak hanya oleh perwakilan kedua keluarga.
Proses ini juga akan didampingi oleh tokoh agama setempat. Selain itu, biasanya dilakukan pada malam hari. Selain mahar, dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai tanggal dan tempat pernikahan. Karena membahas soal mahar, besaran biaya yang dikeluarkan tergantung hasil diskusi.
Maatar Jujuran
Jika biaya pernikahan adat Banjar sudah mencapai kesepakatan di antara perwakilan keluarga laki-laki maupun perempuan. Maka, biaya pernikahan yang sudah disepakati akan diberikan dalam rangkaian upacara maatar Jujuran.
Keluarga pihak laki-laki, bersama dengan para perempuan utamanya ibu-ibu berjumlah 10 sampai dengan 20 orang. Semuanya akan datang ke rumah keluarga pihak perempuan, pihak keluarga perempuan pun wajib untuk menyambut tamu dari pihak laki-laki dengan meriah.
Acara ini membutuhkan biaya sekitar Rp7.000.000 sampai dengan Rp10.000.000. Hal ini juga belum termasuk uang mahar yang sudah disepakati sebelumnya.
Pingit atau Bapingit
Tradisi satu ini termasuk yang unik dari pernikahan Adat Banjar. Setelah biaya pernikahan sudah disetujui, tanggal, dan tempat juga sudah didapatkan. Calon mempelai perempuan akan dipingit alias dikurung di dalam rumah minimal selama 7 hari sebelum hari pernikahannya.
Tradisi ini memiliki tujuan untuk melindungi calon mempelai perempuan dari bahaya dan selalu aman. Dalam proses ini, calon mempelai perempuan juga tidak boleh bertemu atau berhubungan dengan calon mempelai pria.
Batimung dan Badudus
Kedua tradisi ini bisa disamakan dengan tradisi siraman yang biasanya dilakukan dalam pernikahan dengan adat Jawa. Hal yang berbeda adalah Batimung merupakan tradisi fokus pada perawatan tubuh calon mempelai perempuan.
Sedangkan, badudus merupakan tradisi yang fokus pada pembersihan. Pada proses batimung, calon mempelai perempuan akan melakukan ritual perawatan dengan lulur beras ketan sangrai, selain itu pengantin akan melakukan mandi uap air dan dilakukan selama beberapa saat.
Sedangkan, pada upacara badudus, pengantin akan dimandikan dengan campuran air khusus. Kombinasi antara kembang mayar, kelapa gading, kembang mayang, dan berbagai campuran bunga tertentu.
Untuk biaya pernikahan adat Banjar di tahap ini sendiri tergantung dengan skala acaranya. Jika skala acaranya tidak besar dan internal saja, budget Rp5.000.000 sampai Rp7.000.000 bisa dikatakan cukup. Namun, jika acaranya cukup besar dan mengundang orang perlu budget Rp10.000.000 lebih.
Akad Nikah
Karena tradisi Banjar sudah asimilasi dengan baik dengan tradisi Islam. Maka, ada juga prosesi akad nikah pada pernikahan adat Banjar. Tentu saja, tradisi ini hanya berlaku pada calon mempelai yang beragama islam.
Dalam perjalanan menuju rumah perempuan, pengantin laki-laki akan diiringi dengan pertunjukan seni. Misalnya saja, sinoman hadrah atau iringan tari khas Banjar yang lain sebagai bentuk kemeriahan.
Baca Juga : Rincian Budget Nikah Sederhana di Bawah 25 Juta
Bausung Panganten
Pada adat Banjar, pengantin yang baru menikah merupakan raja dan ratu pada hari pernikahan tersebut. Karena itu, baik pihak laki-laki maupun perempuan tidak diperbolehkan kakinya untuk menginjak tanah dulu selama satu hari penuh.
Karena itu, kedua pengantin akan duduk di atas bahu pesilat yang sudah disewa. Kemudian, mereka akan digendong sampai dengan pelaminan. Biaya tradisi ini cukup mahal, apalagi jika dalam keluarga tidak ada perwakilan yang bisa menjadi pesilat.
Maka, pihak keluarga perlu menyewa pesilat yang mampu menggendong masing-masing calon pengantin.
Panutupan
Untuk menutup rangkaian acara pernikahan, keluarga biasanya akan melakukan acara mandi-mandi. Para pengantin akan dimandikan di alam terbuka oleh pihak yang memang sudah mengetahui cara melakukan ritual tersebut.
Biaya pernikahan adat Banjar ternyata bisa menjadi sangat mahal bukan tanpa alasan. Namun, sebenarnya tidak ada biaya pernikahan yang terlalu mahal. Asal permintaannya bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kelayakan kedua calon mempelai.